Kami membuka akun di platform Tradeview pada 31 Juli 2025, kemudian atas rekomendasi staf layanan pelanggan Tradeview, kami mengunduh WhatsApp untuk membuat grup guna komunikasi sehari-hari terkait setoran dan penarikan dana. Selama periode tersebut, operasi setoran dan penarikan berjalan normal, dan kami juga tidak melanggar aturan perdagangan platform. Pada 3 September, kami mengajukan penarikan dana, tetapi staf layanan pelanggan sengaja menunda waktu dan keesokan harinya sama sekali tidak dapat dihubungi. Pada 11 September, mereka secara sepihak menutup akun kami dan mencuri saldo akun kami sebesar 388.817,81 USDT, senilai lebih dari dua juta RMB. Sampai sekarang, tidak ada satu pun staf perusahaan yang memberikan tanggapan kepada kami. Ini adalah contoh klasik dari skema 'pig butchering' yang tersembunyi di berbagai negara termasuk Malaysia.