Ikhtisar:JAKARTA - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk tetap di posisinya, karena kabinet barunya akan dibentuk untuk masa jabatan lima tahun kedua di kantor.

JAKARTA - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk tetap di posisinya, karena kabinet barunya akan dibentuk untuk masa jabatan lima tahun kedua di kantor.
Ibu Sri Mulyani yang telah setuju untuk tetap sebagai menteri keuangan dan memastikan kebijakan mendukung prioritas presiden seperti meningkatkan sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja dan melaksanakan anggaran pemerintah dengan baik.
"Indonesia saya pikir sedang menghadapi ekonomi global yang sangat dinamis dan tidak pasti dan perlambatan ekonomi yang menekan seluruh dunia," kata Dr Indrawati.
"Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang berkelanjutan untuk dapat menjaga ekonomi kita dari tantangan perlambatan global ini," katanya, mencatat bahwa dia juga membahas cara mempersempit defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan Indonesia.
Sri Mulyani, mantan direktur pelaksana Bank Dunia, telah menjadi menteri keuangan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara sejak 2016, yang mempelopori upaya reformasi pajak, berupaya memanfaatkan program pengampunan pajak pada 2016-2017. Beliau sekarang adalah salah satu menteri keuangan terlama di Indonesia, setelah juga memegang jabatan dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sri Mulyani dipandang sebagai arsitek utama di balik disiplin fiskal dalam beberapa tahun terakhir dan banyak yang menginginkan kepemimpinannya yang berkelanjutan dalam mendorong reformasi fiskal yang lebih dalam," tulis Bank of America dalam sebuah catatan.
Susunan kabinet sedang diawasi dengan ketat untuk melihat berapa banyak teknokrat - yang lebih mungkin jatuh dengan rencana Joko untuk meningkatkan pertumbuhan dan investasi.