Arus Dana Safe Haven Masuk ke Logam Mulia, Harga Perak Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Tinjauan Pasar

Pasar saham AS kemarin berada di bawah tekanan akibat sentimen negatif di sektor AI. Laporan menyebutkan bahwa proyek pembiayaan pusat data Oracle senilai USD 10 miliar menghadapi hambatan. Meski perusahaan menegaskan proyek tersebut tetap berjalan, kekhawatiran pasar terhadap keberlanjutan investasi AI meningkat tajam. Saham Oracle anjlok lebih dari 5% dan menyeret indeks Nasdaq turun hampir 2%, sementara S&P 500 dan Dow Jones mencatat penurunan selama empat sesi berturut-turut.

Saham-saham teknologi utama bergerak melemah secara luas. NVIDIA turun hampir 4%, Tesla terkoreksi lebih dari 4% setelah meninggalkan level tertinggi historisnya, sementara CoreWeave merosot lebih dari 7%. Satu-satunya sorotan positif datang dari IPO terbesar tahun ini, Medline, yang melonjak 41% pada hari pertama perdagangan. Saham Micron Technology justru menguat berkat laporan keuangan yang solid.

Dari sisi makroekonomi, indeks dolar AS mengakhiri tren penurunan dua hari dan bangkit dari level terendah dua bulan. Setelah rilis data inflasi Inggris, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Bank of England tahun ini meningkat, mendorong obligasi Inggris menguat dan menekan nilai tukar poundsterling ke level terendah dalam sepekan.

Pasar kripto mengalami volatilitas tinggi. Setelah sempat menguat pada awal perdagangan saham AS, harga kripto berbalik turun tajam. Bitcoin jatuh lebih dari 5% dari level intraday dan menembus ke bawah USD 86.000, sementara Ethereum mencatat penurunan yang lebih dalam, sempat anjlok hampir 8% dari level tertingginya hari itu.

Di sisi lain, pasar komoditas menguat secara menyeluruh. Dipicu meningkatnya risiko geopolitik, harga minyak mentah berbalik naik lebih dari 2%, mengakhiri tren penurunan empat hari berturut-turut dan menjauh dari level terendah empat tahun. Arus dana lindung nilai mendorong lonjakan tajam logam mulia, dengan harga emas mendekati level tertinggi tujuh pekan, sementara kontrak berjangka perak melonjak lebih dari 6% dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Fokus Utama Pasar

● Pernyataan Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller

Waller menyatakan bahwa seiring melemahnya pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap terkendali, The Fed masih memiliki ruang pemangkasan suku bunga sekitar 50 hingga 100 basis poin. Namun, ia menegaskan tidak ada urgensi untuk bertindak cepat, dan kebijakan akan dijalankan secara bertahap dan terukur menuju tingkat suku bunga netral. Menurutnya, tidak adanya penurunan tajam dalam ketenagakerjaan serta stabilnya ekspektasi inflasi memberikan dasar bagi pelonggaran moneter secara moderat, dengan The Fed tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.

● Trump Kembali Mengancam Sanksi Baru terhadap Rusia

Amerika Serikat tengah mempertimbangkan opsi sanksi yang mencakup kapal tanker “armada bayangan” yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia, serta para pedagang yang memfasilitasi transaksi tersebut. Langkah-langkah ini sedang disiapkan dan dapat diaktifkan paling cepat pekan ini apabila Presiden Rusia Vladimir Putin menolak kesepakatan damai yang diusulkan dengan Ukraina. Para analis menilai akumulasi risiko geopolitik kembali mengarahkan perhatian pasar pada potensi gangguan pasokan. Ekspektasi eskalasi sanksi, mulai dari Venezuela hingga Rusia, menjadi pendorong utama rebound harga minyak.

Data Penting yang Perlu Diperhatikan (GMT+8)

21:30 (AS)

• CPI AS bulan November (YoY & MoM, termasuk CPI inti, non-seasonally adjusted)

• Klaim awal pengangguran AS pekan hingga 13 Desember (ribuan)

• Indeks Manufaktur The Philadelphia Fed bulan Desember

21:45 (Eropa)

• Konferensi pers kebijakan moneter oleh Presiden ECB, Christine Lagarde